24 Maret 2009

Ying yang Putih; Yang yang Hitam (Cerita dokterMoeZ di INFOkita)

Memang seharusnya Ying yang Hitam ; Yang yang Putih
Selamat siang seluruh pemerhati dan keluarga besar Klinikita dimanapun berada
Siang hari ini saya merasa sehat dan bahagia, bukan karena saya dapat hadiah 1 milyard atau dapat modal cash keras dengan bunga 0 persen, tetapi saya sangat merasa pada bulan maret ini sungguh bulan kebaikan bagi saya, karena pada bulan ini saya telah diberi kesempatan untuk hidup lebih lama satu tahun tari tahun kemarin, terlebih lagi banyak rekan,sahabat dan keluarga yang memberikan doa , ucapan selamat kepada saya lebih banyak daripada tahun kemarin. Saya sungguh sehat dan bahagia.
Bulan Maret yang sangat panas di Semarang, setiap siang jika saya memasuki kendaraan, saya merasa suhu udara di dalamnya sangat panas sampai-sampai pernah saya bawa sop ayam buatan istri saya yang dari pagi sudah dingin dan saya buka untuk makan siang masih panas dan segar.
Sedangkan pada malam hari di Semarang cuaca yang sangat gerah bercampur aduk dengan hawa yang dingin, ketika saya berkunjung di rumah mertua saya yang berada di tepi bukit di daerah gombel, angin bertiup berhembus melewati pintu masuk, hawa yang sangat dingin sampai menusuk di tulang yang paling dalam.
Memang fenomena alam dan apapun kejadian dialam/dunia ini sudah ditakdirkan serba berlawanan, mungkin sudah banyak yang tahu bahwa dunia menciptakan hal-hal yang berlawanan agar bisa berjalan dengan seimbang memenuhi ketentuanNya.
Tetapi fenomena alam ahkir-ahkir ini banyak ketidak seimbangan yang tidak menyesuaikan dengan filosofi Ying-Yang; dimana jika hitam dominan pasti ada putih walau tidak dominan, dan sebaliknya dalam putih pasti ada yang hitam.
Fenomena alam akhir-akhir ini menunjukan setiap hal yang putih hanya selalu ada yang putih saja, misal kita dihadapkan sebuah sistem yang tidak ada ujungnya; sistem itu semakin tambah ruwet sehingga tidak ada ujungnya dan sadar akan keruetannya. Sistem yang sudah berjalan lama dan salah sungguh sangat sulit mencari kebenaran didalamnya. Sangat susah mencari putih diantara mayoritas yang hitam, dan sebaliknya.
Bagaimana kita bisa mengantisipasinya agar warna yang tidak dominan akan tetap ada dan selalu sebagai penyeimbang??
Menurut orang bijak selalu mengambil hikmah tentang segala kejadian yang telah menjadikan dirikita sampai saat ini adalah yang utama, dimana hal tersebut akan menjadikan lebih seimbang, lebih menghargai waktu yang diberikan oleh pencipta kepada kita. Sehingga setiap saat kita akan selalu di ingatkan untuk selalu mengisi kekurangan kita dengan kelebihan orang lain dan mengisi kelebihan kita untuk dibagikan dengan kekurangan orang lain. Hukum alam selalu menawarkan kepada kita untuk selalu dapat memberi lebih kepada alam / orang disekitar kita, sehingga alam/ orang lain akan mendoakan kita supaya mendapatkan keseimbangan yang lebih dari yang kita berikan.
Sehingga filosofi Ying-Yang menurut saya akan selalu ada di dunia ini jika setiap mahluk selalu sadar akan hukum alam dan mencoba untuk mematuhinya. Biarkan perbedaan yang ada untuk mencari kesempurnaan.
Di edisi Perdana penerbitan INFOkita, kami akan selalu mencari keseimbangan, Jika ada hal yang baik dalam edisi ini, kami yakin tidak semuanya baik karena tim kami, tetapi itu berkait hal-hal yang kurang baik yang telah terjadi sebelumnya atau dalam proses pembuatannya.
Selamat memberi keseimbangan kepada sesama melalui media INFOkita ini semoga kami selalu diberi amanat untukmenciptakan keseimbangan dalam KLINIKITA dan lingkungan.

1 komentar:

Anonim mengatakan...

Tuhan menciptakan segala sesuatu dalam keadaan berpasangan...
Hitam-putih adalah simbol alam
Antara hitam dan putih ada warna lain yang indah untuk diselami
Hidup bukanlah sebuah realitas hitam putih
tapi mewarnai hidup dengan jutaan warna akan menjadi lebih bermakna...
batas yin-yang mengapa dibuat seperti batas berputar...
itulah realitas
kadang kita sering lupa dengan dimana keberadaan kita...
kadang kita menjadi alim
kadang kita menjadi monster
tapi yang terpenting adalah bagaimana kita masih tersadar untuk selalu berubah...
keberadaan yang statis adalah realitas mati...
bergerak adalah dinamika sebuah simbol eksistensi kehidupan masih ada...
keseimbangan adalah kunci dari semua kehidupan...
itulah arti berpasangan
selamanya akan seperti itu...
berpasangan...
karena yang tidak berpasangan
hanyalah Tuhan...
Yang Esa