21 Agustus 2008

Kembali Siaran di TV

Hari Rabu 20 agustus ini saya kembali melakukan promosi melalui TV secara gratiss. TVKU yang mengusung acara marketing champion yang bekerjasama dengan Markplus lembaga konsultan marketing yang dipimpin Hermawan Kartajaya. Hari itu saya bercerita tentang Forget the price war. Lupakan perang harga, karena perang harga itu menjadikan organisasi tidak kompetitif.
Selain hal tersebut kami ulas tentang jaminan pelayanan di Klinikita, bahwa setiap Klien Klinikita berhak untuk mendapatkan pelayanan yang sehangat perhatian keluarga. Dari deferensiasi kami melakukan di hal konteks, dimana kami memberikan jaminana kepuasan atau uang kembali. Klinikita akan menghargai pendapat Klien kami,jika klien kami tidak puas dalam pelayanan kami, dipersilahkan untuk mengklaim jaminan ini dan berhak mendapatkan pengembalian uang /gratis tidak usah membayar jasa dokter. Untuk dalam hal pemberian obat, kami melakukan garansi, jika obat yang telah dibeli dalam waktu 5 x 24 jam tidak membuat penggunanya itu puas, dapat dikembalikan lagi dan kita kembalikan dalam bentuk uang ataupun ganti obat yang lain.
Kami yakin menurut Jay abraham, setiap Klien kami mempunyai hambatan secara emosional, apakah mau menggunakan / membeli jasa /produk kami. Karena hambatan emosional tersebut kami minimalisasikan, jika klien menggunakan /membeli produk/jasa kami dan jika mendapatkan sesuatu yang tidak seperti dijanjikan/diharapkan maka kami akan dengan senang memberi kan jalan keluar kepada klien kami agar tidak kecewa dalam proses tersebut. Karena pada prinsipnya orang tersebut ingin merasa pintar dan tidak mau dipersalahkan.
Maka dari itu kami memberikan garansi uang kembali untuk pelayanan kami.
Itulah jiwa kami, kami berbisnis tidak untuk mencari uang semata, kami berbisnis untuk menghantarkan kebaikan kepada semua orang dan dengan itu kami berharap dapat mewujudkan cita-cita / impian kami secara optimal.

13 Agustus 2008

Pikiran yang baik

Pak RT kami adalah seorang seniman, beliau bernama Ki Joko...
Beberapa hari waktu yang saya luangkan untuk mencari berkas-berkas persyaratan pengurusan ijin usaha gangguan / H.O yang telah habis masa berlakunya, saya dihadapkan situasi yang saya kira bermakna dalam pelajaran hidup bermasyarakat. Untuk pengurusan H.O tersebut harus ada persetujuan dari tetangga, dan karena kami belum mempunyai tetangga maka orang yang saya serahi tugas untuk mengurus H.O tersebut harus meminta cap dan tandatangan R.T.
Pak RT kami menolak untuk memberi cap dan tandatangan, dan memberi wejangan kepada petugas saya, bahwa pemilik sendiri harus menghadap ke pada beliau. Dan petugas kami tersebut menyampaikan kepada saya, bahwa surat ijinnya harus ditantangani RT dan sekarang pak RT tidak mau tandatangan kecuali bertemu dengan saya.
Mulailah pikiran jelek saya timbul, apa ada yang salah dengan kami sehingga harus saya sendiri yang meminta tandatangan beliau, apa ada jumlah dana yang harus dinegosiasikan kepada pak RT sehingga beliau mau tandatangan dan banyak pikiran 2 jelek yang muncul. Ahkirnya daripada berbikir yang jelek2 terus saya memutuskan untuk menghadap beliau.Saya mulai mencari informasi tentang pak Rt, dan ahkirnya setelah menunggu dan tertunda pertemuannya saya bertemu dengan beliau.
Pak RT bercerita, telah menolak petugas saya karena ingin mengetahui sendiri pemilik usaha tersebut yang berada di lingkungannya. Pak RT bercerita tentang pernah 2 tahun yang lalu meminta sumbangan ketempat usaha saya dan disampaikan oleh orangnya pak RT bahwa kami tidak mempunyai dana untuk menyumbang. dan Sejak itu pak RT menganggap kami tidak ada,dan tidak pernah diundang atau diberi permintaan sumbangan yang macam2.
Atas pernyataan tersebut saya terkejut, karena bahwa setiap bulan dan setiap ada kegiatan di RT kami selalu berpartisipasi, dan tidak absen dari kegiatan2 tersebut. Saya jadi berpikir jangan2 orang saya, yang membayar tidak diberikan kepada petugasnya pak RT. dan ahkirnya saya ambil arsip yang ada,dan saya buka kembali arsip tersebut ternyata sudah diberikan dan diterima oleh petugas RT.
Ahkirnya saya konfirmasi ke pak RT, dan mungkin akan ditindaklanjuti oleh pak RT siapa yang selama ini memungut sumbangan atas nama beliau.
Saya mendapat pelajaran dari hal ini, jangan memulai hubungan dengan pikiran yang buruk/negatif terhadap situasi yg terjadi. Bertemulah kepada pokok permasalahan dan hilangkan asumsi-asumsi yang kurang baik. Memang pikiran positif harus selalu ada untuk menyelesaikan suatu persoalan, dan kadang persoalan itu sepele dan terselesaikan begitusaja dengan bertemu kepada pokok persoalannya. Sepertihalnya dengan pak RT, segala pikiran jelek dari pak RT tentang kami dan pikiran saya tentang pak RT terselesaikan begitu saja tanpa harus mengeluarkan biaya.Sekali lagi jangan berpikiran tentang biaya dan uang untuk menyelesaikan persoalan yang timbul. Cukup bertemu kepada sumber/tokohnya maka persoalan tersebut dapat selesai dan pemecahan persoalan dapat dicapai.

04 Agustus 2008

Kolaborasi Klinikita dan Allianz

Kolaborasi memang itu kata yang saya inginkan. Allianz adalah merk asuransi ternama yang berasal dari jerman telah merebut hati saya untuk mempelajarinya. Asuransi adalah jasa usaha yang tidak akan mengenal penurunan, karena saya yakin setiap orang akan membutuhkannya kelak.
Saya tertarik kepada allianz karena mereka mengusung produk pelayanan yang semua ada sehingga kami dapat belajar lebih banyak bersama mereka. Bentuk kolaborasi yang saya terapkan bahwa semua anggota keluarga besar Klinikita berhak untuk menawarkan produk Allianz di jam kerja mereka kepada pelanggan Klinikita. Saya yakin akan memberi manfaat yang lebih besar kepada klien kami jika mereka juga mengenal lebih baik tentang asuransi perlindungan baik untuk dirinya ataupun hartanya.
Walaupun rate Allianz yang diberikan tidak semuanya kompetitif saya yakin kita akan menjual semua produk Allianz dengan lebih baik karena kami ingin memberikan nilai lebih kepada kehidupan klien kami.
Selamat datang Kolaborasi Klinikita dan Allianz, semoga dapat memberikan manfaat bagi klien Allianz dan klien Klinikita.

Pencerahan

Selamat pagi semua mahluk hidup yang berada di bumi
Selama bulan Juli 2008 saya banyak belajar dalam mengelola hati.Setiap hari selalu ada perubahan yang mengarah kepada dunia saya. Saya sadar tidak dapat menjadi orang yang sempurna tetapi saya yakin saya dapat mempelajari hal yang menjadikan diri saya lebih sempurna.
Sepintas pandangan hati yang dangkal,saya melihat permasalahan yang saya hadapi adalah problem yang harus saya selesaikan,tetapi dari hari ke hari saya mulai melihat dampaknya masalah tersebut bagi saya. Semuanya serba berubah jika kita mengambil sudut pandang yang berbeda.Yang pada awalnya masalah yang timbul tampak sulit saya ubah sudut pandangnya kemudian masalah yang timbul tersebut tampak sebagai tantangan untuk menaikkan level/kelas saya dalam mengelola kehidupan saya.
Yang jelas seperti kata Donald Trump jangan fokus kepada masalahnya, fokuslah kepada solusinya dan fokuslah kepada tujuan ahkir kita sehingga keadaan demi keadaan akan dengan mudah kita anggap sebagai tantangan dan ujian untuk menaikkan kelas kita menuju goal yang kita inginkan.