29 Maret 2008

Apakah Dokter Perlu Kaya

Selama sekolah di FK undip hampir 6 tahun untuk menyelesaikan titel dokter, saya sama sekali tidak mendapatkan ilmu kewirausahaan dalam sistem SKS. Yang saya dapatkan adalah ilmu untuk membuat orang sakit menjadi sembuh. Memang itulah kiranya tugas dokter seharusnya. Menyembuhkan orang yang meminta bantuan.
Sejalan dengan era yang yang serba cepat dan membuat orang berpikir cepat untuk mendapatkan kesejahteraan (uang), sehingga banyak dokter yang berpikir mencari uang dengan mudah adalah dengan menjadi spesialis.Entah kenapa menurut survey lulusan FK 76% akan melanjutkan ke jenjang Spesialis dan hanya 4 % yang ingin berdiri sendiri(wirausaha)
Mau gak mau jika menjadi spesialis adalah membutuhkan dana yang tidak sedikit jumlahnya.
Rumor mengatakan untuk masuk PPDS SpKK UNDIP butuh dama hampir 1 M, saya juga bingung bagaimana dokter tersebut dapat menghitung ROI nya? Apakah yang dicari hanya kebanggaan saja...
Hanya tuhan dan dokter tersebut yang tahu.
Tapi menurut pandangan saya seperti halnya investor yang menempatkan uangnya 1 M di pasar uang, yang diharapkan adalah keuntungannya. Saya kira semua orang paham jika dokter butuh dana 1 M untuk sekolah maka tidak heran kemudian setelah lulus dari pendidikannya pasti dokter tersebut berpikir bagamana cara untuk memperoleh ROI tersebut.
Jika keadaan ini berlangsung lama saya yakin semua masyarakat akan mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai dengan tebal-tipisnya kantongnya...
Saya berharap pelayanan dokter dimasa mendatang seperti pelayanan kompetisi di pasar consumer goods, yang serba murah, cepat dan memuaskan..
Sekarang tinggal siapa yang berani mengawalinya....
Saya akan mencoba mengawali masa tersebut dimana masyarakat dengan mudah mendapat pelayanan kesehatan seperti yang diharapkan di era superstore dan hypermarket seperti saat ini.

1 komentar:

Anonim mengatakan...

Ya kira-kira begitulah kenyataannya, di jaman sma kita dahulu juga ga ada pelajaran kewirausahaan... so akhirnya ya gitu deh masuk PT lalu lulus dan bekerja untuk orang lain..... mending donk... daripada? nganggur...
bagus deh kalo ada dokter yang berwirausaha seperti maulana ini asalkan bisnisnya dilakukan dengan kejujuran pasti sukses deh